Sabtu, 06 Agustus 2016

[Review Novel] Matahari - Tere Liye




Judul buku : Matahari
Penulis       : Tere Liye

Cover         : Orkha Creative
Penerbit      : Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: Juli 2016

Cetakan      : Kedua
Tebal buku  : 400 halaman
Harga          : Rp. 88.000-,






Namanya Ali, 15 tahun, kelas X. Jika saja orangtuanya mengizinkan, seharusnya dia sudah duduk di tingkat akhir ilmu fisika program doctor di universitas ternama. Ali tidak menyukai sekolahnya, guru-gurunya, teman-teman sekelasnya. Semua membosankan baginya.
Tapi sejak dia mengetahui ada yang aneh pada diriku dan Seli, teman sekelasnya, hidupnya yang membosankan berubah seru. Aku bisa menghilang, dan Seli bisa mengeluarkan petir. 
Ali sendiri punya rahasia kecil. Dia bisa berubah menjadi beruang raksasa. Kami bertiga kemudian bertualang ke tempat-tempat menakjubkan.
Namanya Ali. Dia tahu sejak dulu dunia ini tidak sesederhana yang dilihat orang. Dan di atas segalanya, dia akhirnya tahu persahabatan adalah hal yang paling utama.

--------------


      Novel Matahari merupakan novel ke-3 dari serial novel Bumi. Novel karya Tere Liye ini menyuguhkan tentang perjalanan, petualangan, dan  persahabatan yang terbalut cerita fantasi tentang dunia pararel. Novel ini mengisahkan perjalanan Raib, Seli, dan Ali untuk mencari klan Bintang. Selama 6 bulan sejak pulang dari ‘liburan’ di klan Matahari, Ali melakukan penelitian dan mencari tahu mengenai keberadaan klan Bintang, Ia yakin sekali bahwa Klan tersebut memang ada dan ingin sekali berkunjung ke sana. 



“Raib, Seli, perkenalkan anggota baru tim kita, inilah dia ILY!”(Hal.61)


      ILY yang dimaksud Ali bukanlah Ily dari klan Bulan, karena sudah jelas Ily sudah meninggal dan tidak dapat dihidupkan kembali, bahkan mereka melihat proses pemakamannya. Namun, semangat dan kekuatan Ily sesungguhnya tidak pernah mati, semuanya membekas masuk ke relung hati Ali, hingga Ia memutuskan untuk membuat sebuah kapsul terbang yang super genius yang akan menemani mereka semua melakukan petualangan. ILY bisa menghilang dan melakukan transportasi seperti seorang petarung dari Klan Bulan, juga bisa mengeluarkan petir seperti kesatria Klan Matahari.


“Kenapa kamu memberinya nama ILY?”
Tanya Seli kepada Ali.


Ali menjawab “Satu, untuk mengenangnya… Dua, kapsul perak ini dibuat agar sama bisa diandalkannya seperti Ily, teman yang setia. Kapsul perak ini juga petarung yang hebat, bisa membela kita dari posisi sulit, seperti yang dilakukan Ily. Tetapi, hanya satu yang tidak dimilikinya seperti Ily… Kapsul ini tidak secerewet Ily.”
(Hal. 65)

       ILY pun menjadi teman perjalanan mereka dalam mencari Klan Bintang, karena seperti yang kita ketahui bahwa Raib tidak akan pernah mau menggunakan Buku Kehidupan miliknya  untuk berangkat menuju Klan Bintang, perjalanan kali ini mereka lakukan melalui perjalanan fisik, berbeda ketika menuju Klan Bulan dan Klan Matahari yang menggunakan portal berpindah. Perjalanan ini dirancang oleh mereka bertiga disaat liburan sekolah tiba, perjalanan kali ini pun tidak ditemani oleh Miss Selena dan Av, dan juga tanpa misi khusus.
       Novel Matahari menyajikan perjalanan mereka dengan sangat seru dan menegangkan, karena ini merupakan perjalanan fisik memasuki lorong-lorong bawah tanah yang sebenarnya mereka pun tidak tahu pada akhirnya mereka akan sampai dimana. Di awal perjalanan mereka sudah bertemu dengan ular raksasa, kemudian tidak hanya sampai disitu, karena mereka pun harus kembali berhadapan dengan segerombolan kelelawar raksasa. Ular dan Kelelawar yang mereka hadapi bukan hewan biasa seperti di Bumi, hewan-hewan ini lebih purba namun memiliki kemampuan adaptasi yang lebih baik dan lebih hebat, mereka bahkan tetap bisa membaca gerakan teleportasi yang dilakukan oleh Raib.
        Mekipun disini kita tidak dapat bertemu dengan Av, tetapi kita akan berkenalan dengan beberapa tokoh baru, salah satunya Faarazaraaf, atau Faar. Faar merupakan salah satu keturunan klan Bulan yang usianya sama seperti Av dan sama bijaknya, ketika akhirnya Faar bertemu dengan mereka bertiga, Faar langsung tahu bahwa mereka bukan hanya anak remaja biasa, mereka spesial. Faar menjadi tuan rumah yang sangat baik dan menjelaskan banyak hal mengenai Klan Bintang.

"Lihat, aduh lihatlah,
Ini tiga petualang melaju gagah
Mereka berasal dari klan yang berbeda
Menjelajah dunia tanpa tepian
Untuk tiba di titik paling jauh
Bumi, Bulan, Matahari, dan Bintang
Ada dalam genggaman tangan."
(Hal. 184)

      Tere Liye selalu berhasil membuat banyak kejutan di novel-novelnya, di novel Matahari kita akan menemukan banyak hal unik. Salah satunya, kita akan menemukan berbagai bentuk simetris, dari mulai bentuk kotanya, bentuk ruangannya, bahkan nama tokoh serta nama tempat di dalam novel ini pun simetris, seperti Faarazaraaf, restoran Lezazel, Kota Zaramaraz, dan masih banyak hal simetris lainnya yang digambarkan di dalam novel ini.
     Di novel ini pun tokoh Ali masih menjadi sosok yang selalu nyentrik dan spesial, pembahasan mengenai pemikiran Ali memang lebih banyak, kita akhirnya bisa mengetahui dimana rumah Ali dan seperti apa kehidupan Ali sehari-hari. Selain itu, Tere Liye juga mulai mengungkapkan identitas orangtua Raib meskipun hanya sedikit sekali. Membaca petualangan ketiga anak ini sangatlah seru dan menyenangkan, kita dapat melihat perkembangan kekuatan yang mereka miliki, mereka semakin hebat dan semakin bersahabat.


“Biarkan aku yang berfikir, kalian yang melaksanakannya. Di tim ini, sudah tugasku untuk berpikir tiga langkah ke depan. Kalian menurut saja.” (Hal. 222)

“Hidup ini adalah petualangan, Ali. Semua orang memiliki petualangannya masing-masing, maka jadilah seorang petualang yang melakukan hal terbaik.”
(Hal. 362)

“Jangan cemaskan sesuatu yang belum terjadi, Nak. Kita selalu bisa mengubah jalan cerita dengan ketulusan.” (Hal.389)

      Novel ini mengajarkan kita untuk terus berjuang hingga akhir, jangan pernah menyerah, jangan pernah meninggalkan sahabat kita bagaimanapun kondisinya, dan kita sesungguhnya tidak memiliki batasan soal kemampuan yang kita miliki, semuanya tergantung dengan sejauh mana kita mau keluar dari zona aman, dan terus belajar mengasah kemampuan, hingga akhirnya kita dapat memperbaharui kemampuan tersebut menjadi lebih baik lagi.
       Novel ini tidak hanya cocok bagi remaja, tetapi juga bagi semua kalangan pecinta genre fiksi fantasi. Kalian harus mulai membaca novel berseri ini, jangan lupa ya bacanya berurutan mulai dari Bumi, Bulan, dan Matahari agar kalian dapat memahami cerita apa yang sesungguhnya ingin disampaikan oleh Tere Liye, dan juga agar kalian dapat mengenal dan lebih mendalami karakteristik tokoh-tokohnya.
         Naah, bagaimanakah petualangan mereka dalam mencari Klan Bintang? Apakah Klan Bintang termasuk klan yang memiliki teknologi tingkat tinggi atau justru klan yang ketinggalan zaman? Lalu, bagaimanakah cara mereka kembali ke dunia permukaan? Silahkan baca novel Matahari karya Tere Liye ini agar kalian bisa menemukan jawabannya. Aku memberikan 4.5* dari 5* yang tersedia untuk novel ini.
Selamat berpetualang bersama Raib, Seli, dan Ali. See you next time~ : )
[R]

1 komentar: