Senin, 31 Desember 2018

[Curhat] Daftar Bacaan di Tahun 2018


“Membaca buku yang bagus layaknya sebuah percakapan dengan pemikiran terbaik di abad-abad sebelumnya.” (Rene Descartes)

            Postingan kali ini saya akan membagikan daftar buku yang saya baca selama tahun 2018. Buku bacaan saya memang mengalami peningkatan secara jumlah, tetapi disisi lain, saya justru mengalami penurunan dalam hal tulis menulis. Contohnya dapat terlihat dengan jelas, yaitu blog ini yang terbengkalai. Sejujurnya tidak hanya blog, bahkan akun goodreads pun, baru saya buka kembali di minggu akhir Desember ini, itu pun agar bacaan selama 2018 terekam dengan baik. 
            Alhamdulillah, selama Januari sampai Desember 2018 saya berhasil menyelesaikan 47 buku bacaan dengan berbagai genre. Tahun 2018 menjadi tahun yang cukup beragam jika dilihat dari buku bacaan yang saya baca, tidak hanya membaca fiksi (novel) tapi saya juga mulai banyak membaca buku nonfiksi, buku kumpulan puisi, dan kumpulan quotes.

Kamis, 27 Desember 2018

[Curhat] Rindu Harus Dibayar Tuntas

Haloooo~~~~~
Setelah berbulan-bulan, akhirnya hari ini saya kembali membuka blog, sedih rasanya karena blog nya tidak terawat dengan baik. 😭
Okey skip curhatan tentang blog yang udah penuh dengan sarang laba-laba ini,
Kali ini saya akan menulis cerita mengenai rindu yg harus dibayar tuntas~

Rindu dengan siapa sih, Risy? :') Hahhahaa
Rindu dengan Tere Liye. Penulis kesayangan dan kebanggaan, tentu saja. Kali ini saya hadir di acara Bincang Buku bersama Tere Liye di Gramedia Matraman, Jakarta.


           Alhamdulillah, zaman sekarang ke Matraman tidak terasa sangat jauh meskipun masih tetap jauh (apasih), karena ojol memudahkan perjalananya. Cukup naik kereta, turun di St.Manggarai dan menyambungnya dengan ojol ke Gramedia Matraman. Awalnya, ingin mengajak teman, tetapi saya tahu diri karena acaranya cukup jauh dan tidak semua teman saya suka menghadiri acara seperti ini, jadi saya memutuskan untuk tetap berangkat meskipun sendiri. Tetapi, Alhamdulillah si Ismi ternyata masih setia juga datang ke acara seperti ini. Padahal dia sedang hamil trisemester akhir lhoo. Saya pun rada takut, takut tiba-tiba dia lahiran di Gramedia Matraman, tapi rasa takut sirna seketika Ismi hadir bersama suaminya. Ada penjaganya langsung.hehehehe
Oh iya, saya sih emang udah terbiasa dari dulu jd nyamuk diantara Ismi dan suaminya. Bukan begitu, mi? :D
Foto bersama Ismi karena foto seperti ini bersama Tere Liye adalah sebuah ketidakmungkinan :'D
Okey, mari kita ke inti acara~ 


Acara kali ini sedikit berbeda dari biasanya, tidak ada pembawa acara formal. Tiba-tiba Bang Tere langsung saja masuk ke tempat acara dan membuka acaranya sendiri. Selain itu, pada kesempatan kali ini, Bang Tere tidak sendiri lhoo... Beliau bersama seseorang yang juga laki-laki. 

Bang Tere Liye bersama Bang Sarippudin
Hmm... Siapakah dia?
Namanya Bang Sarippudin, dia adalah salah satu co-author novel Tere Liye. Jika kalian penggemar novel-novel Tere Liye pasti kalian menyadari bahwa novel Tere Liye terbitan tahun 2018 pasti ada co-Author nya, saya pun pernah bertanya-tanya mengapa terdapat Co-Author. Novel Ceros & Batozar dan Komet (Serial Bumi) kalau tidak salah Co-Authornya perempuan, naah novel Pergi dan Si Anak Cahaya co-Authornya Bang Sarippudin ini.

Pada acara ini Bang Tere banyak menjelaskan mengenai keberadaan para co-Author di buku-bukunya tersebut;
1)  Co-Author dikhususkan untuk menggarap novel-novel serial seperti serial Bumi dan serial Anak-anak Mamak.
2)   Peran co-Author di dalam sebuah novel adalah 80 % sedangkan Bang Tere hanya 20 %.
3)  Tere Liye ingin melahirkan banyak penulis produktif, Bang Tere akan fokus ke novel yang tidak berseri, dengan adanya Co-Author Tere Liye berharap dalam setahun mampu menulis lebih banyak buku lagi sehingga lebih banyak lagi alternatif bacaan untuk para remaja.
4) Co-Author pun bekerja dibawah tekanan Tere Liye, jadi tenang saja kualitas isi bukunya tetap terjaga dan tidak keluar jalur.
5) Konsep co-Author ini diadaptasi idenya oleh Tere Liye dari film dan komik Marvel, Avengers, serial Iron Man, dan lagi sebagainya. Sehingga, ketika pencipta aslinya meninggal dunia, ceritanya dapat terus dilanjutkan sesuai dengan harapan sang pencipta tokoh tersebut.

Bagaimana cara Tere Liye merekrut Co-Author?
Pertama, seseorang yang beliau kenal dengan baik dan sangat dipercaya. Tere Liye menawarkan kerjasama tersebut kepada orang-orang yang beliau percaya dan mampu dibidang kepenulisan. Kedua, kedepannya target besar Tere Liye adalah ingin merekrut co-Author dari anak-anak muda Indonesia (beliau masih memikirkan konsep dan syarat perekrutannya), beliau mengharapkan agar semakin banyak tumbuh penulis-penulis produktif di Indonesia. Persiapkanlah diri kalian wahai anak muda jika ingin bekerjasama dengan Tere Liye 😎 😏.

Bagaimana cara bekerjanya Co-Author?
Bang Tere menyampaikan bahwa untuk novel berseri seperti serial Bumi dan serial Anak-anak Mamak sudah memiliki ide, konsep, penokohan, serta alur cerita yang jelas dan komplit. Jadi, para co-author dapat mengembangkan cerita dari sana, setiap satu bab disetorkan dan akan dikoreksi oleh Tere Liye. Tentunya, saya membayangkan bukan hal mudah membuat cerita 'ala tere liye', MasyaAllah, sungguh para co-author ini sangatlah luar biasa. Pasti berkali-kali dicoret-coret deh. :')

Bang Sarippudin pun bercerita bahwa dari 11 bab si Anak Cahaya yang disetorkan ke Bang Tere, hanya tersisa 1 bab, 10 bab nya habis dicoret dan salah. :’)) Benar-benar harus bermental baja. Bang Tere juga galak lhoo, padahal Bang Sarippudin lebih tua dibandingkan Tere Liye.
Sssst… Bang Sarippudin ternyata kakak kandungnya Bang Tere Liye, lhoo… 😅

Selain itu, Bang Tere juga menyampaikan 5 hal mengenai alasan mengapa artikel atau tulisan yang kita kirim ke media cetak seringkali ditolak;
1)   Tidak aktual
2)   Sudah ditulis oleh oranglain
3)   Tidak memenuhi standar media cetak tersebut
4)   Tulisan sudah actual, terupdate, tetapi pihak media cetak tidak menemukan tempat untuk tulisan anda "kami kesulitan untuk menemukan tempat meletakkan tulisan anda."
Iya, ada lima tetapi saya hanya berhasil menangkap empat saja..hehehe


"Jangan dipaksa untuk menulis tapi dimotivasi, suruh ia banyak-banyak membaca. Mulailah menulis di blog.”
"Kita tidak pernah kekurangan politikus, tapi kita kekurangan penulis, dan hanya 10 % penulis yang produktif.”
“Saya percaya semua orang bisa menulis, hanya kurang belajar, kurang tahan banting, dan kurang memenuhi standar.”
“Kebanggaan dari seorang penulis, bukan hanya bukunya yang dibaca tapi juga berhasil melahirkan penulis baru yang produktif.”
“Tanggung jawab saya sebagai penulis adalah menulis, fokus menulis. Tidak mengambil hati kritik dari oranglain. Tetapi saya membaca semua kritik dan saran, kedepannya untuk lebih baik lagi.”
“Jadilah penulis yang keras kepala."
Sesi booksigning, "Dari banyak novel saya telah kamu baca, kamu paling suka yang mana?"
Jawaban saya masih sama, "Novel Hujan, Bang."

 Sekian, curhatan saya kali ini.
Jika ada kesalahan mohon dimaafkan, terimakasih..
See you next time~~~ 😎

Senin, 07 Mei 2018

Kesan Pertama Berbelanja Buku di Toko Buku Online Mizanstore


Halloo teman-teman~ 
Hari ini saya akan menceritakan salah satu pengalaman saya ketika berbelanja buku di toko buku online, yaitu Mizanstore.com. Saya ingin menceritakan pengalaman belanja di Mizanstore.com karena menurut saya toko buku online mizanstore ini sangat cocok untuk para pencinta buku karena buku-buku yang dijual asli serta pelayanannya yang memuaskan. 
Beberapa tampilan menu yang ada di Toko Buku Online Mizanstore
Yuuk kita kenalan terlebih dahulu dengan toko buku online Mizanstore 😀
Mizanstore.com adalah salah satu toko buku online yang menyediakan buku-buku asli (bukan bajakan) dari seluruh penerbit di Indonesia, tidak hanya terbitan Mizan group saja, sehingga pembeli dapat bebas berbelanja tanpa harus berpindah-pindah toko buku online.  Hal ini sesuai dengan visi yang dimiliki oleh Mizan Grup yaitu untuk menciptakan masyarakat beradab dan sejahtera dalam bingkai keberagaman yang berorientasi kemajuan (https://mizanstore.com/halaman/tentang-mizanstore_3). Salah satu upaya untuk mewujudkan visi tersebut adalah dengan membangun jaringan yang baik antara penjual dengan pembeli melalui toko buku online Mizanstore.

First impression are important

Saya pertama kali berbelanja di toko buku online Mizanstore adalah ketika ada diskon 35% selama sehari penuh dalam rangka ulang tahun Mizan yang ke-35, kalau tidak salah bertepatan pada tanggal 28 Maret 2018. Sehari sebelumnya, saya diberitahu oleh kakak saya bahwa ada diskon 35% di toko buku online Mizanstore, oleh karena itulah saya langsung memasang pengingat di gadget dan tentunya keesokan paginya saya langsung memanfaatkan kesempatan yang langka ini.

Naah, ketika masuk ke website Mizanstore, Alhamdulillah lancar. Saya langsung memilih buku yang ingin saya beli, yaitu Perjalanan Rasa karya Fahd Pahdepie, Islam itu Ramah bukan Marah karya Irfan Amalee, dan Pergi karya Tere Liye. Dan ternyata yang mendapatkan diskon 35% hanya buku-buku terbitan Mizan saja, tapi tenang saja, novel Pergi karya Tere Liye pun tetap mendapatkan diskon yaitu 20% karena sedang masa pre-order, Alhamdulillah 😊.

Bagaimana cara berbelanjanya? 
Waaah, ini sih mudah banget.
Kamu tinggal cari judul buku yang kamu ingin beli kemudian klik ‘Beli’. Setelah itu, jika masih ingin berbelanja maka pilih ‘Lanjutkan Belanja’, atau pilih ‘Checkout’ jika sudah selesai berbelanja. Naah, di menu Checkout ini ada 5 langkah yang harus diisi agar pesanan kita diproses.
Langkah pertama, kita bisa memilih metode belanja yaitu login sebagai member atau sebagai tamu. Jadi kalau kamu belum punya akun member atau males registrasi menjadi member, kamu bisa memilih login sebagai tamu. Nah, setelah itu klik ‘Lanjutkan’.
Naah, disini pembeli harus mengisi Infomasi Data Pembeli, Informasi Data Pengiriman, dan memilih kurir pengiriman. Jadi, pastikan diisi dengan benar dan tepat agar barang yang telah dipesan sampai ke tempat yang benar.

Langkah kedua, yaitu Rincian Pemesanan, disini pembeli dapat mengecek kembali pesananannya dan alamat pengiriman, jika ada yang salah, maka masih dapat diubah. 

Setelah itu, langkah ketiga yaitu pilih pembayaran, Mizanstore memberikan banyak pilihan pembayaran diantaranya Transfer (memerlukan konfirmasi pembayaran) dan dapat juga melalui kartu kredit, ataupun indomaret (tanpa konfirmasi pembayaran), setelah memilih metode pembayaran, lakukanlah pembayaran secepatnya agar barang pesanan dapat segera diproses. 

Nah, ketika itu saya memilih melakukan transfer sehingga harus melakukan konfirmasi pembayaran, tetapi tidak masalah, karena tidak sulit. Ketika sudah melakukan transfer saya mulai mendapatkan email pemberitahuan dari CS Mizanstore, mulai saat itu saya cukup memantau perkembangan pesanan saya di email sehingga tidak perlu lagi bolak balik cek ke website-nya, dan hal ini menurut saya sangat membantu. Setelah itu, hanya tinggal menunggu buku yang telah dipesan sampai di rumah.

Benar saja, beberapa hari kemudian bukunya sampai di rumah dan saya baru sempat update di instagram sekitar tanggal 4 April 2018, Alhamdulillah, buku pesanan saya sampai dengan lengkap dan selamat tanpa ada buku yang rusak ataupun salah. 

Padahal ketika berbelanja saya sudah pasrah jika bukunya akan sampai lama karena saya memesan buku di event #mizan35 yang pasti akan mengalami banyak pesanan, karena event ini hanya berlangsung selama satu hari, jadi pasti banyak orang yang akan memanfaatkan kesempatan diskon 35% ini, tetapi Alhamdulillah ternyata dugaan saya salah, buku dikirim dengan cepat, sehingga sampai dengan cepat pula. Bukunya pun dipacking dengan aman, dengan tambahan bubble wrap

Berbelanja di toko buku online Mizanstore sangat menyenangkan dan memuaskan karena pesanan sampai dengan cepat serta pengiriman buku dilakukan sekaligus tanpa dicicil satu persatu. 😊  
Buku Perjalanan Rasa - Fahd Pahdepie yang sudah selesai saya baca
Novel Pergi - Tere Liye yang sudah selesai saya baca
Itulah tadi cerita singkat saya ketika berbelanja buku di toko buku online Mizanstore. Uups, tapi jangan berhenti membacanya karena saya masih akan melanjutkan tulisan ini. 
Yuuk terus dilanjut membacanya 😁

Mengapa Harus Memilih Toko Buku Online Mizanstore?
Pertama : Harga lebih murah dan Bertebaran Diskon 
Siapa sih yang tidak senang jika mendapatkan diskon? Saya sebagai seorang perempuan tentu tidak dapat melewatkan hal yang bernama diskon 😙 . Toko buku online Mizanstore memberikan diskon sampai 15% untuk setiap bukunya, bahkan jika dalam event tertentu bisa mencapai lebih dari 15%. Contohnya ketika Mizan sedang  berulang tahun, toko buku online Mizanstore memberikan diskon hingga 35%. Nah, jika dihitung tentunya lebih hemat daripada harus berbelanja di toko buku yang membutuhkan ongkos jalan, ongkos jajan makanannya, serta harus rela terjebak macet, dan pastinya harga yang tidak diskon.


Kedua : Mudah dan Tidak Ribet
Berbelanja di toko buku online Mizanstore sangat mudah dan tidak ribet karena tampilan website-nya yang tidak berat dan mudah diakses diberbagai perangkat. Jadi, pembeli tidak harus melakukan transaksi via laptop saja, namun juga dapat melalui handphone.  
Tampilan website Mizanstore dari handphone
Tampilan Website Mizanstore dari Laptop
Ketiga : Cepat tanggap (Responsif)
Toko buku online Mizanstore pun sangat responsif dalam memproses pemesanan yang dilakukan oleh pelanggan. Semua proses pembelian akan dilaporkan melalui email pembeli, dari mulai proses konfirmasi pembayaran hingga perjalanan buku yang telah dibeli. Hal ini memudahan pembeli, sehingga pembeli tidak harus bolak bali mengecek proses pembelian di website-nya, hanya cukup menunggu notifikasi melalui email. Naah, jadi, pastikan kamu menggunakan email yang aktif dan default di handphone mu ya. 
Ikon Whatsapp dan nomor kontak Mizanstore
Selain itu, ada juga fitur pemesanan via WA yang nomornya tertera di website, kamu cukup mengklik tulisan WA tersebut, maka akan langsung terhubung ke WA adminnya. Ada juga lhoo fitur live chat yang dapat digunakan ketika kamu mengalami kesulitan dalam melakukan proses pemesanan.
Tampilan ikon Live Chat dan menu Live Chat di Mizanstore
Keempat : Cepat Sampai
Kelemahan dari berbelanja online adalah pengiriman yang seringkali lama (telat) sehingga terkadang membuat minat membaca hilang karena harus menunggu buku yang tak kunjung sampai. Disini ketika proses pembayaran sudah diverifikasi, maka buku yang dibeli pun akan segera dikirimkan, jadi tidak harus menunggu lama.

Okey teman-teman, itulah sedikit pengalaman dan kelebihan dari toko buku online mizanstore yang dapat saya ulas. Kesan pertama memang sangat penting, kesan pertama inilah yang akhirnya membuat saya kembali lagi berbelanja di Mizanstore. Semoga toko buku online Mizanstore terus meningkatkan pelayanannya dan juga menambah diskon buku-bukunya. Terimakasih karena sudah berkenan membaca tulisan ini, semoga bermanfaat. 😄

Diskon 35% untuk program Jelang Ramadhan Penuh Inspirasi di Mizanstore
Ssst... di Mizanstore.com sedang ada diskon 35% untuk buku-buku inspirasi Ramadhan lhoo. Yuuk jangan lupa dicek karena hanya sampai tanggal 10 Mei 2018, siapa tahu ada buku yang cocok untuk kamu, dan dapat menjadi teman bacaan mu selama bulan Ramadhan~

Langsung saja berkunjung ke website di sini 👉 https://mizanstore.com/