Selasa, 20 Juni 2017

4 Tahun Bersama Hipertiroid

Letak Kelenjar Tiroid
          Kelenjar Tiroid merupakan kelenjar endokrin berbentuk kupu-kupu yang terletak di bagian depan leher tepat di bawah jakun. Kelenjar ini memproduksi hormon yang dapat memengaruhi setiap sel, jaringan, dan setiap organ tubuh, serta berperan penting dalam sistem metabolisme tubuh. Hormon tersebut akan membantu tubuh untuk menggunakan energi agar tetap hangat, serta membuat otak, jantung, otot, dan organ lainnya bekerja sebagaimana mestinya. Gangguan tiroid banyak jenisnya ada hipotiroid, hipertiroid, Graves Disease, Hashimoto Disease, Gondok, Kanker Tiroid, dan sebagainnya. 

          Jika kita mengalami gangguan tiroid, maka metabolisme tubuh akan sangat terpengaruh. Jika kamu dapat merasakan adanya benjolan di leher, berarti kemungkinan kelenjar tiroid kamu mengalami gangguan, apalagi jika tumbuhnya cukup besar, dengan tanda-tanda seperti; Bengkak atau rasa kencang di leher, Sulit bernapas, Sulit menelan, Batuk, Napas mengeluarkan suara bersiul, dan Suara serak. Tapi tunggu dulu, tenanglah, dan jangan panik, untuk memastikannya kamu perlu memeriksakan diri lebih lanjut ke dokter spesialis penyakit dalam bagian endokrin. 

        Proses diagnosis penyakit tiroid membutuhkan beberapa langkah pemeriksaan yang mendetail. Jenis pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan darah, USG, pemindaian dengan isotop radioaktif, serta biopsi melalui aspirasi jarum halus. Tes darah yang dianjurkan adalah evaluasi fungsi kelenjar tiroid. Pemeriksaan ini berfungsi untuk mengukur kadar hormon tiroid dan TSH (thyroid-stimulating hormone) guna menentukan kondisi hipertiroidisme atau hipotiroidisme yang dialami oleh pasien. Dari pemeriksaan USG dan pemindaian isotop radioaktif, dapat diketahui ukuran serta jenis benjolan yang dialami pasien. Sementara dengan biopsi melalui aspirasi jarum halus dapat diketahui jenis sel yang ada dalam benjolan. (http://www.alodokter.com/penyakit-tiroid)  

      Naah, jika sudah mengetahui jenis gangguan tiroid yang dialami, barulah dokter akan menentukan pengobatan yang harus dilaksanakan oleh pasien. Seringkali gangguan tiroid membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk proses pengobatan, sehingga pasien harus bersabar dan harus benar-benar menemukan dokter yang membuatnya nyaman. : ))

Pita Tosca
       Oh iya, di Indonesia ada lhoo komunitas dan support group untuk penderita gangguan tiroid, namanya Pita Tosca. Pita Tosca adalah support group dan tempat berkumpul serta berbagi informasi bagi pejuang kesehatan tiroid di Indonesia. Pita Tosca dibentuk pada Oktober 2014 oleh dua perempuan muda pejuang kanker tiroid, yaitu Astriani Dwi Aryaningtyas dan Bunga Ramadani. Salah satu misi utama Pita Tosca adalah mendampingi pejuang tiroid dalam bentuk dukungan psikologis, memberi informasi yang tepat seputar kesehatan tiroid dan pengobatannya, serta memperkenalkan dan melakukan edukasi kesehatan tiroid secara lebih luas ke masyarakat Indonesia. (https://tiroidpitatosca.wordpress.com/perihal/)
****


[Curhat]
Waaaah...
Ternyata sudah empat tahun saya bersama hipertiroid. :'))
Bagaimana perasaan saya? Sepertinya sudah terbiasa hidup bersama hipertiroid ini. Tubuh saya juga sudah mulai terbiasa, saya sudah jauh lebih paham ketika tubuh saya mulai lelah, maka saat itu harus beristirahat, ketika saya mulai demam maka saat itu pun saya harus mengontrol diri untuk tidak beraktivitas. Intinya sih sudah mulai sadar diri. :'D

Di awal memasuki tahun keempat bersama hipertiroid, dokter saya memang berganti karena pak dokter yang sudah tiga tahun menemani harus pensiun dan digantikan oleh bu dokter, berbeda dokter maka akan berbeda treatment, saya pun mengalami siklus check up yang berbeda, yaitu dari dua bulan sekali menjadi sebulan sekali.

Mulanya saya rajin, iya rajin banget tetapi akhirnya saya menyerah :'D Saya tidak sanggup menjalani check up sebulan sekali karena sangat memakan waktu dan tentunya biaya yang lumayan mahal :'D *please jangan ditiru* Naah, akhirnya tidak terasa kalau saya sudah setahun ini tidak melakukan check up, termasuk tidak melakukan cek darah, tetapi saya masih minum obat. 

Lho koq bisa? Iyalah bisa, karena obat saya memang banyak stoknya, saya selalu punya stok lebih karena meminumnya terkadang tidak sesuai aturan, makanya sampe sekarang masih punya obatnya sekalipun tidak check up.. Dan lagi-lagi tindakan ini sangat tidak baik untuk ditiru.. -___-

Dan selama setahun ini saya ngapain aja? Nyelesaiin skripsi, kerja, dan baca novel :'D
Saya benar-benar melupakan aktivitas check up.. Tapi yaa beberapa kali memang masih sering drop tetapi masih bisalah diatur. Saya pasti akan kembali check up meskipun belum tahu akan mulai kembali kapan, satu hal yg pasti saya masih berharap dapat sembuh total dari hipertiroid. Aamiin~ 
Nah, kalau mau sembuh total pastinya harus check up kembali, usaha harus sejalan dengan keinginan bukan? :'D

Satu hal yang pasti buat kamu para pejuang tiroid, tetaplah yakin kalau kesembuhan pasti akan menghampiri, tetaplah kuat. Tetap rajin secara berkala memeriksa darah & hormon TSHs, jangan seperti saya -__- Saya sebenernya penasaran sih sm hormon TSHs saya sekarang ini, apakah tinggi, rendah, atau justru stabil.
Naah, karena saya setahun terakhir tidak check up, maka sekalinya nanti check up pun harus memulai dari awal kembali huehehe
Makanya saya berharap semoga tetap baik-baik saja memasuki tahun kelima bersama Hipertiroid~~~

Haiii, Hiper~~~
Terimakasih karena setahun terakhir sudah bisa diajak kompromi, semoga kita bisa terus bekerjasama hingga kamu menjadi normal kembali..

Jangan lupa bahagia, karena kebahagianlah kunci dari kesehatan. 

Jangan stress karena stress hanya akan membawa penyakit untuk datang ke tubuh kita : )) 
Sekian catatan curhat dari saya di tahun ke-4 bersama hipertiroid~~
See you!!


Baca juga curhatan saya bersama Hipertiroid disetiap tahunnya~