Senin, 11 April 2016

[Review Novel] LOVE IN ADELAIDE



Judul buku  : Love In Adelaide
Penulis        : Arumi E.
Editor          : Donna Widjajanto
Desain sampul: Orkha Creative
Desain isi      : Nur Wulan
Penerbit        : Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit   : 2016
Tebal buku    : 227 halaman
Harga            : Rp. 58.000,-










[Sinopsis]
Aleska tak punya pilihan selain mengikuti ibunya memulai hidup baru di Adelaide, tinggal serumah bersama dua saudara tiri dengan karakter berbeda. Zach Mayers yang overprotective dan Sarah Mayers yang tak pernah bersikap manis.
Hidup yg sulit di negeri baru terasa ringan sejak Aleska mengenal Neil Wilkins, pemuda Australia berdarah Inggris-Aborigin. Rekan sekerja yg menyelamatkannya dari pemuda-pemuda mabuk ini sudah terbiasa menghadapi kerasnya hidup sebagai keturunan Aborigin. Dari kebersamaan, perlahan tumbuh perasaan yang sulit dicegah. Keduanya tak mampu berpisah walau jurang perbedaan besar diantara mereka. Kerumitan bertambah ketika Sarah secara terang-terangan menggoda Neil dan Zach tak bosan-bosannya mengingatkan Aleska tentang rambu-rambu agama yg tak boleh dilanggar.
Ketika masa tinggal Aleska di kota itu berakhir dan dia harus pulang ke Bandung, ada tanya yg menggelayuti hatinya: Haruskah dia kembali ke Adelaide untuk memperjuangkan hubungannya dengan Neil? Apa pula misi Zach yg tanpa terduga menyusulnya ke Bandung?


[Review]

"Kapan kamu nyusul, Ka?"
"Ayo donk, Jawab. Jadi, kapan kamu mau nyusul ibumu bersanding di pelaminan?"

            Pertanyaan tersebut dilontarkan oleh Giska, sahabatnya Aleska saat sedang menghadiri pernikahan ibu nya Aleska. Bagi Aleska mungkin agak aneh, menyaksikan pernikahan kedua untuk ibunya disaat sebenernya usia Aleska sudah pantas untuk menikah.

            Aleska. Gadis muda yg sangat mencintai kota Bandung, harus meninggalkan kota tersebut dan pindah ke Adelaide, untuk tinggal bersama ibu nya, ibu Marinata dan ayah barunya, Pak Abe. Aleska mempunya saudara tiri yaitu Zach Mayers dan Sarah Mayers. Aleska yg sejak kecil sudah yatim membuatnya dekat dengan sang ibu. Namun, Ia tidak bisa berbuat banyak disaat ibunya jatuh cinta dan menikah dengan bule asal Australia, itulah yg membuat aleska harus pindah ke Adelaide. Awalnya Aleska tidak menyetujui pernikahan sang ibu, bahkan hingga Aleska pindah ke Adelaide dan tinggal bersama ayah tiri nya tersebut, Aleska tidak dapat memanggil Pak Abe dengan sebutan “ayah” karena baginya sang Ayah hanya satu dan sudah meninggal.
"Saya suka. Terimakasih Pak Abe."
"Hm...kamu masih belum mau memanggilku ayah, ya?" Tanya Pak Abe.
"It's not easy." Jawab Aleska singkat.
(Halaman 18)

Meskipun begitu, Aleska tetap menghormati Pak Abe. Aleska hanya butuh waktu hingga bisa menerima Pak Abe. Pak Abe memiliki toko yang mengusung label halal, Ia dibantu oleh Zach untuk mengelola toko tersebut. Namun, Aleska tidak ingin berpangku tangan kepada Pak Abe, Ia memutuskan untuk mencari pekerjaan sendiri dan sementara masih menolak tawaran Zach untuk bekerja di toko keluarga mereka.

            Zach Mayers. Merupakan kakak tiri Aleska, pertemuan pertama mereka jauh dari kesan ramah. Namun, seiring berjalannya waktu, Zach menjadi kakak tiri yg overprotective kepada Aleska.

"Aku sedang pulang & kamu belum pulang selarut ini. Aku sudah menelepon & mengirim banyak pesan, tp kamu enggak jawab."
"Jangan sering-sering diantar pulang olehnya. Kalau kamu takut pulang malam, bilang aku, aku yg akan menjemputmu."
(Halaman 66-67)

            Neil Wilkins. Pemuda asal Australia, namun bukan keturunan Inggris asli, melainkan keturunan separuh Aborigin-suku asli benua Australia. Neil merupakan teman kerja Aleska, perkenalan pertama mereka terjadi di saat malam yang mencekam buat Aleska. Ketika itu, Aleska pulang kerja setelah selesai shift kerja malam, jalanan kota Adelaide sangat sepi dan diperjalanan Ia dihadang oleh segerombolan pria mabuk, saat itulah Neil membantu Aleska dari pria-pria mabuk tersebut. Sejak saat itu mereka menjadi dekat. Neil selalu menjadi teman kerja, teman seperjalanan, dan teman ngobrol yang menyenangkan.

"Neil menyadari, hatinya sudah terpaut pada Aleska. Semakin lama semakin terjerat, hingga rasanya sulit melepaskan diri. Dia blm tahu apa yg membuatnya terpaku hanya pd Aleska. Walau dia tahu, impian bisa bersama Aleska bukan sesuatu yang mudah diwujudkan." (Halaman 105)

            Sarah Mayers. Adiknya Zach Mayers. Sama seperti dengan Zach, kesan pertama Aleska ketika bertemu Sarah juga jauh dari kata menyenangkan. Aleska dan Sarah justru selalu bersitegang setiap bertemu di rumah. Apalagi ketika Sarah mulai mengenal Neil, sarah seringkali dekat-dekat dengan Neil, hal itu membuat Aleska merasakan rasa yang aneh, mungkin kurang senang melihat kebersamaan antara Sarah dengan Neil.

            Setahun berlalu dengan cepat, banyak hal yg terjadi selama Aleska tinggal di Adelaide, hingga akhirnya mengharuskan Aleska kembali ke Indonesia untuk mengurus perpanjangan visa nya agar bisa kembali ke Adelaide.

~~~~~~~~
            Yeayy~ ini adalah novel mba Arumi pertama yg aku baca (pengen berburu novel mba Arumi yg lainnya :D). Seri novel Arround the world with love batch pertama yang aku baca juga, udah lama baca nya tp baru sempet buat review nya.. maapkeun -__- hehehe

            Secara alur sih aku suka banget, menggunakan alur maju yang ringan tidak dipaksakan, mengalir begitu aja. Jujur aku suka banget sm sosok Zach, seru sepertinya punya kakak yg overpotective :D 

            Meski jalan cerita nya cukup ringan tapi banyak kejutan yang akan kamu temui di dalam novel ini. Mulai dari Neil yang ternyata punya beberapa rahasia mengenai dirinya yang selalu mengkonsumi obat, Sarah yang ternyata menutupi sesuatu dengan sikap juteknya tersebut, Zach pun diam-diam mempunyai sesuatu yang mulai menyelinap ke dalam hatinya. Dari semua hal itu, aku paling terkejut ketika Bu Marinata memberitahu Aleska bahwa, Ia sedang hamil, kebayang kan perasaan Aleska yang harus punya adik disaat usia nya sudah sangat matang untuk menikah dan memiliki anak hehehehe :D

            Aku suka moment ketika Neil dan Aleska berlibur ke pulau Granit untuk melihat Pinguin, jadi pengen ikutan :D dan moment kebersamaan Neil, Aleska, Sarah, dan Zach ketika pergi berlibur ke Barrosa Valley dan Pantai Glenelg. : ))

Satu hal yang membuat aku kesel dengan novel ini adalah lagi asyik-asyik baca ternyata sudah sampai halaman terakhir -___- huehehehe
            Oh iya, ada typo di novel ini, di halaman 207.

“… mendekati Zach kakaknya yang sedangmenikmati angin laut dengan berbaring di atas pasir sambil memejamkan mata.”

Seharusnya “sedang menikmati”
Mungkin ada lagi, tapi aku yang kurang sadar atau gimana, maklum terlalu fokus dengan jalan cerita.. :D Oh iya, Novel ini ada lanjutannya lhooo~ Love in Sydney, aku sedang menantikan novel lanjutannya terbit… :)

~~~~~~  

[Beberapa kutipan di novel ini yang aku suka]

"Kamu mencemaskan aku, berarti kamu mulai sayang padaku." (Hal. 127)


"... dari yang kuamati, kamu nggak lemah. Kamu seorang yg tangguh. Seharusnya kamu nggak menyerah diperlakukan seperti itu. Tunjukkan pada mereka yang telah merendahkanmu, kamu memang lebih hebat & berprestasi dibanding mereka." (Hal. 147)


"Kehidupan remaja memang berat, banyak godaannya. Jangankan disini, di negara ku pun banyak remaja perempuan yang salah bergaul & menjadi korban bujuk rayu kekasihnya." (Hal.165)


"...kudengar di negerimu mayoritas muslim. Mereka tentunya sudah diajari bagaimana menjadi muslimah yg baik, bagaimana menjaga pergaulan dgn lawan jenis sebelum menikah." (Hal.165)


"Itu masa lalu. Saatnya kamu melakukan hal baru yang lebih menyenangkan dan lebih baik." (Hal.191)


"Selama kamu masih diberi hidup, itu artinya kamu diberi kesempatan menebus kesalahanmu & berubah perlahan menjadi lebih baik." (Hal.193)


"Kita engga tahu seperti apa masa depan. Tapi, engga ada salahnya kita saling jujur. Aku peduli padamu, ingin terus berhubungan denganmu, walau nanti jarak memisahkan kita." (Hal.201)


"Betapa dia merasa tdk berdaya. Manusia tak lepas dari ketidakpastian dalam hidup. Apa yg dimilikinya sekarang bisa mendadak hilang. (Hal. 227)

Naah... pokoknya aku merekomendasikan novel ini buat kalian yg menyukai romance yang ringan tapi tetap islami, dan memberikan banyak ilmu tanpa menggurui, serta hangatnya sebuah keluarga dan pertemanan... :))
4/5* untuk novel ini…
Selamat membaca dan menjelajahi Adelaide bersama Aleska^^ [R]
 
Love In Adelaide Karya Arumi E.

2 komentar:

  1. Terima kasih Risyca review Love in Adelaide-nya ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waah, terimakasih kembali mba Arumi sudah berkenan kesini..
      mohon maaf kalau banyak kekurangan, aku masih belajar :D

      Hapus