Rabu, 21 Oktober 2015

JATUH


Jatuh

Oleh: Selokartika
Sumber gambar : Google.com

Kau tahu.. Mengapa senja berwarna jingga?
Itu sebuah peralihan.
Antara siang dan malam.
Mereka beralih. Bertukar.
Berganti untuk memenuhi syarat alam.

Kau tahu…
Mengapa air mengalir? Bumi berputar? Sedangkan kita berjalan?
Itu sebuah pergerakan.
Karenanya semesta butuh perpindahan.
Bergerak untuk sesuatu yang lebih baik.
Mencari kenyamanan untuk bertempat.

Kau tahu…
Mengapa waktu terus berdetik?
Berdetak maju tak pernah mundur?
Karenanya mengulang masa lalu ialah mustahil,
karenanya melakukan yang terbaik saat ini ialah pilihan,
dan karenanya kita dapat mengenal penyesalan.
Kejam.
Yah itulah waktu.. kita mesti belajar darinya.
Belajar untuk terus maju karena meratapi masa lalu ialah kesia-siaan.

Kau ingat, dulu kita tidak saling menahu?
Saling mengacuhkan padahal ingin mengenal.
Saling tak peduli padahal mengamati.
Bertanya-tanya "siapa sih dia?"
Hingga akhirnya mencoba memulai namun semua tertepis malu,
mungkin bukan malu.
Lebih tepatnya gengsi.
Sudah menjadi biasa bila kau memiliki gengsi tinggi karena kau hawa

Sedangkan aku? Yah begitulah tak semestinya sebagai adam begitu.
Mungkin gengsi itu menjadi caraNya untuk menjaga kita.
Dia membuatnya rumit agar kita terjaga.
Mungkin gengsi itu sebuah peralihan.
Karenanya kita butuh berjuta alasan meski hanya untuk saling mengenal,
Sekedar menyapa "Hai" kita butuh berjuta alasan.
Mungkin gengsi itu cara kita bergerak.
Menemukan cara terbaik untuk saling mengenal hingga akhirnya.. aku yang ingin mengenalmu lebih dari yang kau tahu.
Tenang saja.. Aku hanya sekedar tertarik padamu, tidak lebih kok.
Andaikan aku jatuh cinta aku pastikan bukan kepadamu.
Sebab aku tahu kau tak akan mau bila aku yang jatuh... Cinta.


*ditulis ulang oleh [R]
_Terimakasih sudah mengizinkan untuk posting tulisannya di sini hehehe_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar